Senin, 16 Februari 2009

Pemerintah vs Kepercayaan

Baru-baru ini hangat dibicarakan, tentang surplus pemerintah Indonesia lebih dari Rp 1 Trilyun. Nah bisa dibilang ini kebanggaan juga, karena selain bisa menambah anggaran kas negara, juga mestinya nanti rakya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Karena pada kenyataannya, bahwa banyak sekali anggapan keputusan-keputusan sebuah pemerintahan justru dilakukan saat menjelang pemilihan. Nah, apalagi ini, menjelang pilkada banyak sekali partai-partai menebar janji-janji manisnya. Kepercayaan masyarakat semakin diguncangkan, apa saya pilih ini?apa saya pilih itu? masyarakat justru dibuat bingung. Pilih dengan hati nurani, kata-kata itu yang sering terdengar dari para calon pengemban amanat rakyat, lalu? ya pada kenyataannya sangat sulit. Bila saya memilih menggunakan hati nurani, maka tidak ada yang saya pilih. Karena hati nurani saya sudah tidak bisa peka lagi terhadap apapun yang dilakukan oleh anggota Dewan yang terhormat. Bagaimana dengan pilihan anda? hati nurani andalah yang akan berbicara.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, jangan gitu bro. aku ngerti kalau hati ini memang lebih milih buat golput. tapi inget, suara kita juga menentukan bangsa ini lho. so, pilih aja yang menurutmu paling...

pc mengatakan...

bukan maksud q untuk bertindak seperti itu, tetapi hawa untuk memilih saat ini tetap kurang "sreg". Mau bilang gimana juga gak bisa ngasih jawaban, atau kritik buat bangsa dan para pemimpin. Udah puyeng. Kalau mau pilih, akau masih lebih memilih pilpres daripada DPR/DPRD.