Sabtu, 25 Juli 2009

Google OS, Pekerjaan baru....

Google akan mengeluarkan OS…???Hm…cukup menarik untuk dibahas. Google yang dikenal sebagai mesin pencari nomor wahid, berencana untuk membuat sebuah operating system. Rencananya operating system ini akan langsung memiliki fitur-fitur khas google, seperti google chrome, google sketchup, dll. Sifatnya yang open source diyakini menjadi modal tersendiri....semua orang bebas mengaplikasinya. Semakin banyak yang menggunakan open source ini akan mengembangkan IT yang dimilikinya....pendapatku gitu.
Nah, masyarakat yang cenderung untuk memilih kemudahan (user friendly) pasti akan dengan mantab menjawab” waduh bingung aku kalo pakai yang ini. Pakai windows saja lebih gampang.” Setidaknya itu gambaran dari beberapa jawaban rekan saya di kampus. Masalah penggunaan OS ini hanya masalah kebiasaan aja. Jika kita tahu kuncinya akan mudah. Nah....pertanyaannya apakah kuncinya??? mudah aja ikuti petunjuk yang tertera saat kita akan mengeksekusi suatu program. Cukup mudah untuk diikuti, sekarang tinggal user saja yang mau untuk belajar atau tetap pada pilihan windows. Bukan saya mendiskreditkan windows, karena saya sendiri juga pengguna windows tapi saja juga memakai Linux untuk kepentingan tertentu. Karena linux dzn tipe-tipe OS yang bersifat open source lebih mudah untuk dikembangkan daripada sesuatu hal yang memiliki hak paten dan dikembangkan oleh satu tangan yaitu Microsoft.
Ini hanya sekedar pendapat dan pandangan saja. Semua terserah pada penggunanya dan saya kira semua benar dengan alasan masing-masing yang tidak bisa dipaksakan. Jadi....bagaimana dengan kalian???

Dunia Baru...wahana tak terlupakan....

Setelah mati suri selama beberapa bulan, i’m back. Oh ya, selama berpetualang di Semarang mengurusi masalah perburungan (Ornithologi) di daerah Tinjomoyo banyak sekali burung-burung liar disana. Jika di buat suatu system ekologi akan terlihat bagus sekali, namun, Tinjomoyo adalah daerah bekas kebun binatang dan banyak sekali bangunan-bangunan tempat binatang yang kini tidak terawat. Karena sarana transportasi yang sulit, lokasi yang lumayan jauh daru pusat perkotaan menyebabkan daerah ini menjadi kurang diminati oleh masyarakat sekitar. Akhirnya, setelah berdiri sendiri selama beberapa waktu, tempat tersebut harus di pindahkan dan kini berada di bawah Dinas Pariwisata Semarang. Memang bila dilihat dari segi posisi strategisnya, daerah Taman Wisata Tinjomoyo ini tidak terlalu strategis, namun bila dilihat dari segi ekologi maupun lingkungan daerah Tinjomoyo memberikan banyak sumber daya yang bias di eksplorasi. Dengan luas 53 hektar daerah ini memiliki potensi yang bias dikeluarkan sebagai daerah wisata.
Burung-burung liar yang terdapat disana bervariasi hingga 30 jenis lebih. Bahkan dosen pembimbingku Pak Karyadi Baskoro mendapatkan 43 jenis burung yang sebagian diantaranya adalah burung migran. Nah, sebagai daerah hijau, Tinjomoyo tidak hanya berfungsi sebagai hutan wisata saja, namun sebagai daerah hutan lindung yang cukup besar. Potensi yang sudah ada tinggal dikeluarkan dan dengan pengelolaan serta dukungan dari berbagai pihak akan banyak lagi wisatawan yang datang. Bila datang kesana lagi mendaki ke puncak dan melihat sekeliling akan terlihat karya Allah yang sangat luar biasa. Indah sekali, daerah perkotaan ditambah dengan lingkungan hijau yang cukup luas, sungguh mengagumkan. Sayangnya, sebagai orang biologi juga agaknya saya kesulitan identifikasi tumbuhan di sana. Maklum tidak mengambil spesifikasi botani ataupun zoologi.
Pembukaan yang cukup panjang. Jika kalian mempunyai waktu luang yang sangat banyak tidak ada salahnya mencoba di Hutan Tinjomoyo. Pemandangan yang cukup apik menunggu untuk di lihat juga bagi semuanya yang mau mendaki, lokasinya yang cukup menanjak walaupun tidak seperti gunung juga cukup melelahkan. So, selamat mengeksplore diri kalian...